Sebelum PRU14 seorang pemimpin (cucu/F2 berdarah 25% migrated India Muslim dari sebelah bapa, telah tersebut terma "K" bagi kaum India non-Muslim. Saya, seorang cicit/F3 yang ada setakat 12.5% India Muslim dari sebelah emak, memohon agar partinya segera membuat damage control agar pemimpin itu memohon maaf segera. Pemimpin tersebut mengatakan kawan India tak komplen pun. Malah rakan baiknya dan rakan baik saya, the former anak entah F berapa dan mungkin berdarah >50% migrated India Muslim sebelah bapa dan the latter anak/F1 berdarah 50% migrated India Muslim dari sebelah bapa, cepat membela pemimpin itu berkata terma K itu tidak racist dan normal digunakan di utara. Setahu saya di selatan, K terma biasa diguna sebelum pertengahan 70an tetapi diterima sebagai racist sejak 80an. Hanya apabila beberapa pemimpin India menyatakan bangkangan barulah pemimpin tadi meminta maaf. Alhamdulillah.
Selepas PRU14, pemimpin tadi jadi PM tetapi rakan baik saya masih tak berhenti "berkempen" dan menyerang kawan dan lawan PM. Dalam satu posting rakan saya kata "Nasib baik Tok Jib kalah. Jika tidak tentu HSR sampai ke Cina". Saya memberikan respons "Alah kita lawanlah bina HSR sampai ke Kerala." Saya siap ajak dia travel bercuti bersama ke Kerala dan Kashmir. Tiba-tiba dia melenting kata saya racist sebab sebut K for Kerala. Aikkkk sebut Kerala pun lebih racist dari sebut K la ni? Siap warning saya dan mengungkit sampai ke tahap pendidikan kami ;P
Ish ish ish sejak musim PRU14 bermula dan berakhir ramai yang cepat sensitif dan naik hangin tak tentu musim. Agaknya sebut Dato' K, Prof K dan Dr K la ni racist juga??? Sebut Kashmir pun dah tak boleh jugakah? Ke minimum standard jadi kerabat India Muslim ialah 25% dari paternal side? Wah 12.5% maternal side kena discriminate ye? Emak saya dapat 25% India Muslim dan 25% Bugis dari her maternal side. Kira makin cairlah. Mungkin juga ada benarnya. Dalam my FIL side, yang ada line paternal aje boleh carry gelaran Al thing. Kalau nasib baik, orang luar macam ayah saya diberikan gelaran al-Haj ;P Susah juga jadi Caesar salad yang tak cukup mancung.
Respons zaujah saya sangat menarik. "Jika ada sahabat kita yang semakin menjadi-jadi menongkeng selepas PRU waimah ketika bersiam dan beribadah hebat di bulan Ramadhan di Tanah Suci, janganlah kita bersedih. Sesungguhnya Allah sedang menguji sahabat itu (dan kita)."
